Monday, June 13, 2011

Dua Kado Indah untuk Istri Tercinta



Entah kenapa, pada minggu ini Allah Swt. menganugerahkan “kado” luar biasa kepada penulis. Di minggu ketika istri penulis memasuki tahun baru, ke-53 tahun, dua karya baru penulis mulai hadir di antara para pembaca budiman. Karena itu, dua karya itu secara khusus penulis hadiahkan kepada istri tercinta, seorang dokter penyakit dalam yang telah mendampingi penulis dalam menapaki dunia yang fana selama sekitar 27 tahun. Karya yang pertama berjudul “Makkah-Madinah, Menapaki Jejak Kota Nabi dan Kota Diturunkannya Al-Quran”. Sedangkan karya kedua berjudul “Dari Istana Topkapi Hingga Eksotisme Masjid Al-Azhar”.

Dalam karya yang pertama, “Makkah-Madinah, Menapaki Jejak Kota Nabi dan Kota Diturunkannya Al-Quran”, penulis menyajikan catatan dan kisah perjalanan ke Arab Saudi ketika penulis melaksanakan ibadah umrah pada Rabi‘ Al-Akhir 1431 H/Maret 2010 M. Walau perjalanan yang disajikan dalam karya ini merupakan kisah perjalanan selama beberapa hari ke negeri tersebut, namun lewat perjalanan selama beberapa hari itu penulis mencoba menghadirkan catatan dan potret perjalanan yang tak semata tentang segala sesuatu yang terjadi pada saat perjalanan itu. Tapi, dalam karya ini, penulis menghadirkan pelbagai aspek yang berkaitan erat dengan negara tersebut. Dengan demikian, harapan penulis, pembaca dapat mengenal lebih jauh negeri tersebut walau belum pernah berkunjung ke sana. Karena itu, dalam karya ini juga disajikan tentang sejarah Makkah, Madinah, dan Jeddah, misalnya saja.

Selain itu, dalam karya ini penulis juga menyajikan pelbagai pusaka historis (historical heritages) yang mewarnai Arab Saudi dan pelbagai aspek lain yang erat kaitannya dengan negeri itu. Dengan kata lain, harapan penulis, karya ini tak sekadar sebagai sebuah karya dan catatan perjalanan. Tapi, merupakan sebuah karya tentang negeri tersebut dengan bahasa yang enak dibaca dan mudah dicerna. Di sisi lain, penulis berharap kiranya catatan dan kisah perjalanan yang disajikan dalam karya ini dapat menampilkan gambaran yang cukup gamblang tentang “kehidupan” serta hal-hal lain yang erat kaitannya dengan negeri itu. Tentu saja, dalam karya ini penulis juga menghadirkan pelbagai hal yang erat kaitannya dengan ibadah umrah maupun ibadah haji.

Sementara karya yang kedua menyajikan kisah perjalanan penulis ke Mesir dan Turki. Mesir, sebuah negara yang terletak di antara Asia dan Afrika, dan Turki, sebuah negara yang terletak di antara Asia dan Eropa, tentu bukan negara-negara yang asing bagi para pembaca budiman. Dua negara yang mayoritas warganya memeluk Islam itu, memang, bukan negara-negara yang asing bagi sebagian besar kaum Muslim. Mesir, yang menjadi lokasi sebuah universitas Islam yang berusia lebih dari seribu tahun, Universitas Al-Azhar, terkenal sebagai negara yang memiliki sejarah panjang: lebih dari lima ribu tahun. Tak aneh bila negeri itu sarat dengan pelbagai peninggalan dan warisan historis. Sedangkan Turki terkenal pernah menjadi sebuah imperium yang wilayah kekuasaannya membentang di tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa.

Alhamdulillah, selepas Arab Saudi, ternyata Allah Swt. menjadikan Mesir sebagai negara kedua yang penulis kunjungi. Perjalanan penulis ke negara itu ternyata menorehkan kesan yang tak pernah terlupakan dalam diri penulis. Sedangkan kunjungan penulis pertama kali ke Turki baru terjadi pada 1430 H/2009 M. Ternyata, kunjungan itu juga memiliki kesan yang dalam pada diri penulis. Karena itu, ketika Allah Swt. memberikan kesempatan kembali mengunjungi dua negeri itu, pada tahun Rabi‘ Al-Akhir 1431 H/Maret 2010 M, timbul suatu dorongan kuat untuk menuangkan perjalanan tersebut dalam sebuah karya yang kini hadir di antara para pembaca budiman.

Karya kedua yang berjudul “Dari Istana Topkapi Hingga Eksotisme Masjid Al-Azhar” tersebut sejatinya merupakan kisah lanjutan catatan dan kisah perjalanan Arab Saudi, yaitu catatan perjalanan ke Mesir dan Turki. Walau perjalanan yang disajikan dalam karya ini merupakan kisah perjalanan selama beberapa hari ke dua negeri tersebut, namun lewat perjalanan selama beberapa hari itu penulis kembali mencoba menghadirkan catatan dan potret perjalanan yang tak semata tentang segala sesuatu yang terjadi pada saat perjalanan itu. Tapi, dalam karya ini, penulis mencoba menghadirkan pelbagai aspek yang berkaitan erat dengan ketiga negara tersebut. Dengan demikian, harapan penulis, pembaca dapat mengenal lebih jauh negeri-negari tersebut walau belum pernah berkunjung ke sana. Karena itu, dalam karya ini juga disajikan tentang sejarah Kairo, Alexandria, dan Istanbul, misalnya saja.

Selain itu, dalam karya ini penulis juga akan menyajikan pelbagai pusaka historis (historical heritages) yang mewarnai dua negeri tersebut dan pelbagai aspek lain yang erat kaitannya dengan dua negeri itu. Dengan kata lain, harapan penulis, karya ini tak sekadar sebagai sebuah karya dan catatan perjalanan. Tapi, merupakan sebuah karya tentang kedua negeri tersebut dengan bahasa yang enak dibaca dan mudah dicerna. Di sisi lain, penulis berharap kiranya catatan dan kisah perjalanan yang disajikan dalam karya ini dapat menampilkan gambaran yang cukup gamblang tentang “kehidupan” serta hal-hal lain yang erat kaitannya dengan dua negeri itu.

Anda bermaksud melaksanakan ibadah umrah/haji serta melakukan perjalanan ke Mesir dan/atau Turki, tak lengkap lengkap rasanya tanpa membaca dua karya ini. Selamat menikmati “Makkah-Madinah” dan “Dari Istana Topkapi Hingga Eksotisme Masjid Al-Azhar”.

No comments: