Selepas menunaikan shalat Jumat dan menikmati makan siang di kantin UKM, kami berempat (saya, istri tercinta,Ustadz Masruh, dan Ustadzah Nita Jasyiyah) kemudian melanjutkan perjalanan menuju Gombak. Tepatnya, menuju Universiti Islam Antarabangsa Malaysia atau International Islamic University Malaysia (IIUM). Tujuan kami ke IIUM adalah untuk bersilaturahmi dengan Prof. Dr. Sohirin Mohammad Solihin, seorang sahabat saya ketika menimba ilmu di Mesir. Sahabat saya yang meraih gelar Ph.Dnya dari Universitas Birmingham, Inggris dan penulis buku Islam and Politics (diterbitkan oleh IIUM) ini, seperti pernah saya kemukakan dalam tulisan saya diblog ini, berasal dari Ciamis, Jawa Barat.
Begitu melintasi pintu gerbang, segera bangunan rektorat IIUM yang megah menyambut kita. Suasana kampus agak sepi, karena saat itu para mahasiswa sedang “cuti” (atau libur). Kami pun dengan leluasa mengitari kampus megah yang didisain oleh seorang arsitek Turki itu. Tak aneh, jika bangunan-bangunan kampus IIUM mengingatkan saya pada bangunan di sekitar Masjid Muhammad ‘Ali di Kairo. Segera pula, di sana-sini muncul mahasiswa-mahasiswa dengan sosok fisik yang sangat beragam. Segera pula kenangan ketika masih menjadi mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo pun menyeruak keluar dan mengisi benak saya. Suasana “dunia Islam mini” pun segera muncul. Dan, setelah menunggu beberapa lama, sahabat saya yang baru beberapa hari pulang dari Teheran, Iran (sebagai wakil IIUM), untuk menghadiri suatu simposium, muncul dan menyambut kami serta kemudian mengajak kami menuju tempat kediamannya di komplek perumahan para pensyarah IIUM. Dan, segera terasa oleh kami, betapa berkahnya bersilaturahmi!
No comments:
Post a Comment