HEIKAL:
Penulis
Terkenal Biografi Rasulullah Saw.
Di
Mesir, ada tiga tokoh yang di akhir nama mereka mengenakan nama “Heikal”, meski
antara satu sama lainnya tidak ada hubungan kekeluargaan. Ketiga tokoh tersebut
adalah Dr Mohammed Hussein Heikal, Mohamed Hassanein Heikal, dan Dr Ahmed
Heikal.
Heikal
yang pertama adalah seorang ilmuwan, ahli hukum, dan politisi yang terkenal
dengan karya-karyanya tentang Nabi Muhammad Saw. berjudul Hayah Muhammad, Abu
Bakar Al-Shiddiq, ‘Umar ibn Al-Khaththab, ‘Utsman ibn ‘Affan, dan ‘Ali ibn Abu
Thalib. Yang kedua adalah seorang jurnalis terkemuka Timur Tengah yang seorang
penulis piawai, dengan sederet karyanya: Sphinx and Commissar, Cutting the
Lion’s Tale: Suez Through Egyptian Eyes, The Road to Ramadan, Autumn of Fury,
Nasser: The Cairo Documents, The Sphinx and the Commissar: The Rise and Fall of
Soviet Influence in the Middle East, The Cairo Documents: The Inside Story of
Nasser and His Relationship with World Leaders, Rebels, and Statesmen, Secret
Channels: The Inside Story of Arab-Israeli Peace Negotiations, Illusions of
Triumph: An Arab View of The Gulf War, Iran: The Untold Story, The Return of
the Ayatollah, The Iranian Revolution from Mossadeq to Khomeini, dan
October War. Yang ketiga adalah seorang pakar keislaman terkemuka Timur Tengah
yang meraih gelar doktornya dari Universitas Madrid, Spanyol dan juga seorang
penulis terkemuka.
Kini,
bagaimanakah perjalanan hidup Heikal yang pertama?
Tokoh
yang suka mengenakan tarbus ini lahir pada
Senin, 12 Dzulhijjah 1305 H/20
Agustus 1888 M
di Desa Kafr
Al-Ghannam, Distrik Simbillawain, Daqahliyyah, Mesir.
Selepas memasuki masa belia,
ayahandanya menyerahkannya
kepada seorang guru
mengaji di desanya dan memasukkannya
di sekolah dasar di
desanya. Selepas merampungkan
pendidikan dasarnya, ayahandanya mengirimkan anaknya ke Kairo, pada 1319
H/1901 M, untuk memasuki sebuah sekolah elite di ibukota Mesir itu, yang ia rampungkan empat tahun kemudian.
Kesempatan luas
untuk menguak dunia ilmu pengetahuan
kian terbuka bagi Heikal ketika ia diterima sebagai mahasiswa Universitas Mesir.
Selepas menyabet gelar sarjana, pada
1327 H/1909 M, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya
di Universitas Paris,
Perancis. Selama berada di Kota Cahaya,
ia masih
sempat menulis untuk surat
kabar Al-Jarîdah. Pada 1331
H/1912 M ia berhasil merampungkan program doktor
dengan disertasi tentang utang Mesir,
berjudul La Dette Publique Egyptienne.
Setiba kembali ke Mesir, Heikal bekerja sebagai
pengacara di Kota Manshurah. Selain itu, ia kembali
aktif menyajikan
tulisan-tulisannya. Selama itu pula, ia
tetap sebagai seorang penulis yang produktif. Lahirlah
sejumlah karya, antara lain Fî
Auqât Al-Firâgh (Di Saat Senggang),
‘Asyarah Ayyâm fî Al-Sûdân (Sepuluh Hari
di Sudan), Waladî (Anakku), dan
Tsaurah Al-Adâb (Revolusi
Kesusastraan). Semenjak pada awal
tahun 1930-an perhatiannya mulai
terarah pada masalah
keislaman. Kemudian ketika tahun
1353 H/1934 M tiba, ia menunaikan ibadah haji. Ternyata, kesan dan
pengalaman ruhaniah selama menunaikan
ibadah haji begitu mengena
di hatinya. Selepas menunaikan
ibadah tersebut, lahirlah karyanya yang monumental, Hayâh Muhammad (Perjalanan Hidup Muhammad).
Dalam perjalanan
hidup Heikal selanjutnya, lahir
karya-karya keislamannya yang
lain, seperti biografi Abu Bakar
Al-Shiddiq, ‘Umar ibn Al-Khaththab, ‘Utman ibn ‘Affan, ‘Ali ibn Abu
Thalib dan sebagainya. Pada 1357 H/1938
M ia diangkat sebagai Menteri Negara, kemudian Menteri Pendidikan,
lalu Menteri Sosial. Sesudah itu, ia
diangkat menjadi Menteri Pendidikan lagi pada 1339 H/1940 M dan 1364 H/1944
M. Sementara karier politiknya
mencapai puncaknya pada 1363
H/1943 M. Pada tahun itu ia terpilih sebagai Ketua
Partai Liberal Konstitusional. Jabatan ini ia pegang sampai 1372 H/1952 M.
Lantas, pada 1370 H/1950 M, ia
terpilih sebagai ketua
parlemen sampai Sabtu, 1 Ramadhan
1369 H/17 Juni 1950 M. Dan, selepas
terjadinya Revolusi 23 Juli 1952, di bawah pimpinan Kolonel Gamal
Abdel Nasser yang kemudian menjadi Presiden Mesir, ia lebih mencurahkan diri pada dunia
tulis-menulis, antara lain Tarâjim Mishriyyah wa Gharbiyyah,
Al-Syarq Al-Jadîd, Al-Îmân wa Al-Ma‘rifah, Qishash Mishriyyah, Bain Al-Khilâfah
wa Al-Mulk ‘Utsmân ibn ‘Affân, Hâkadzâ
Khuliqat dan Mudzakkirât fî
Al-Siyâsah Al-Mishriyyah,
hingga ia berpulang pada Sabtu pagi, 5
Jumada Al-Ula 1376 H/8 Desember 1956 M.
Kini, di
bulan Ramadhan ini, mungkin salah satu bacaan terbaik tentang perikehidupan
Nabi Muhammad Saw. untuk dibaca adalah karya Heikal yang satu ini, Hayah
Muhammad. Karya yang satu ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Selamat membaca!
No comments:
Post a Comment